Monday, July 30, 2012

Merawat Daerah Kewanitaan

Daerah kewanitaan adalah bagian yang sangat pribadi dan vital, sehingga perlu perawatan ekstra. dalam kesehariannya daerah kewanitaan ini sering mengalami masalah-masalah sensitif seperti gatal-gatal, keputihan, iritasi, maupun bau tak sedap, dan dapat berdampak pada rasa tidak nyaman dan kurang percaya diri. untuk mengatasi hal tersebut, wnita biasanya menggunakan banyak cara, seperti membasuh dengan air hangat, sabun biasa, ataupun sabun pembersih khusus kewanitaan. 

Namun ada hal kunci yang belum banyak disadari oleh wanita yaitu kondisi keasaaman (pH) daerah kewanitaan yang berbeda dengan anggota tubuh lain. daerah kewanitaan cenderung lebih asam (pH 3,5 - 5,5) dan mampu membentuk pertahanan alami dimana mikrobaseperti bakteri jahat dan cendawan tidak dapat hidup. Sehingga apabila daerah kewanitaan sudah bersih namun pH alaminya berubah, mikroba-mikroba tersebut dapat hidup dan mengganggu daerah kewanitaan dan masalah kewanitaan pun akan berulang kembali. Jadi untuk membersihkan daerah kewanitaan gunakan sabun kewanitaan yang mampu menjaga keseimbangan pH.

Pertanyaan Seputar Daerah Kewanitaan
Tanya:
Mengapa tidak boleh menggunakan sabun biasa untuk memberishkan daerah kewanitaan?

Jawab:
Sabun biasa memiliki pH berkisar 7 yang tidak sesuai dengan daerah kewanitaan, sementara pH alami daerah  kewanitaan berkisar antara 3,5 – 5,5. Oleh karena itu, sabun biasa tidak bisa menjaga keseimbangan pH alami daerah kewanitaan

Tanya:
Bagaimana kita tahu jika keseimbangan pH daerah kewanitaan tidak terganggu?

Jawab:
Bagaimana mengetahui keseimbangan pH yang terganggu yaitu ketika daerah kewanitaan timbul rasa tidak nyaman, gatal, dan keluar cairan berlbihan, perih, berbau tidak sedap, asam, anyir. Jika terjadi infeksi, biasanya akan terjadi gejala perubahan warna sekitar daerah kewanitaan (menjadi lebih merah), kadang disertai bau kurang sedap dan gatal.

No comments:

Post a Comment